SANGJUARA.CO.ID – Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi (Kabid Binpres) PBSI, Eng Hian, menilai penampilan tim bulu tangkis Indonesia di Piala Sudirman 2025 menunjukkan progres regenerasi meski belum meraih hasil maksimal.
Menurutnya, kesempatan yang diberikan kepada para pemain muda menjadi poin penting yang patut diapresiasi.
“Secara hasil memang banyak yang menilai belum sesuai harapan, tapi dari sisi proses, kami melihat adanya perkembangan dalam regenerasi. Kami sengaja menurunkan kombinasi pemain senior dan junior,” ujar Eng Hian dalam keterangannya.
Nama-nama seperti Alwi Farhan dan Muhammad Rayhan Nur Fadillah (Ubed) dinilai tampil baik saat diberi kesempatan bertanding.
Penampilan Putri Kusuma Wardani pun mendapat catatan positif meski harus menghadapi pemain nomor satu dunia yang juga peraih emas Olimpiade.
Usai turnamen ini, PBSI berencana melakukan evaluasi menyeluruh untuk menentukan program pelatnas ke depan. Fokus utama adalah meningkatkan level permainan pemain pelapis agar dapat bersaing di level atas.
Untuk sektor ganda putra, Eng Hian menilai regenerasi pasca Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto berjalan cukup baik. Dua pasangan muda, Muhammad Shohibul Fikri/Bagas Maulana dan Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin dinilai siap menjadi pelapis.
“Saya cukup percaya diri dengan potensi sektor ganda putra. Tantangan kami adalah membina pasangan-pasangan baru di bawah mereka agar segera mampu bersaing,” tambahnya.
Namun, sektor ganda putri dan ganda campuran menjadi sorotan tersendiri. Eng Hian menyebut belum ada pasangan andalan di level Super 500 ke atas, dan hasil di Piala Sudirman 2025 belum memuaskan.
“Untuk dua sektor ini, baik program latihan maupun formula pembinaan harus ditingkatkan. Kami akan mencari pendekatan baru agar mereka bisa lebih kompetitif,” tegasnya.
Eng Hian juga menekankan pentingnya semangat dan perjuangan tim, mengingat beberapa pemain utama seperti Anthony Sinisuka Ginting, Gregoria Mariska Tunjung, dan Leo Rolly Carnando tidak dapat tampil di ajang ini.
“Kalau mereka bisa turun, kekuatan tim tentu akan berbeda. Tapi dari absennya mereka, kami bisa memberi peluang bagi pemain pelapis. Mereka menjawab kepercayaan itu dengan performa luar biasa.”
Menutup pernyataan, Eng Hian menyampaikan harapannya agar para pemain muda bisa menjadi tumpuan Indonesia di edisi Piala Sudirman berikutnya.
“Dua tahun lagi, saya harap mereka yang hari ini diberi kepercayaan bisa membawa pulang piala untuk Indonesia. Semangat mereka harus tetap menyala dan tidak boleh padam,” pungkasnya.