SANGJUARA.CO.ID – Tim panjat tebing Indonesia berhasil meraih dua medali perunggu dalam ajang IFSC Climbing World Cup Bali 2025 yang digelar di Peninsula Island, Nusa Dua, pada 2–4 Mei 2025.
Prestasi tersebut dipersembahkan oleh Kiromal Katibin di nomor speed putra dan Kadek Adi Asih di nomor speed putri.
Meski belum meraih medali emas di kandang sendiri, pelatih kepala tim nasional, Hendra Basir, menegaskan bahwa para atlet telah menunjukkan performa maksimal di tengah proses pemulihan cedera usai jadwal padat sepanjang tahun 2024.
“Tidak ada evaluasi yang signifikan. Fokus kami tahun ini adalah pemulihan beberapa atlet andalan seperti Veddriq Leonardo, Desak Made Rita, dan Rajiah Sallsabillah,” ujar Hendra, dikutip dari Antara, Senin (5/5/2025).
Lebih lanjut, Hendra menyebut bahwa hasil yang diraih di seri ketiga Piala Dunia Panjat Tebing 2025 ini masih berada di jalur yang tepat menuju Olimpiade Los Angeles 2028.
Ia mengapresiasi semangat juang para atlet yang tetap berkompetisi meski dalam kondisi belum sepenuhnya bugar.
Pada sektor speed, Veddriq mengalami cedera jari yang memengaruhi performanya, sedangkan Desak Made, peraih emas IFSC 4 Speed Madrid 2024 dan peserta Olimpiade Paris 2024, juga masih dalam tahap pemulihan.
Sementara itu, Rajiah Sallsabillah absen karena baru menjalani operasi tulang belakang awal tahun ini.
Untuk nomor lead, Indonesia memang belum menyumbangkan medali, namun menunjukkan peningkatan performa.
Di seri sebelumnya di Wujiang, atlet lead putri berhasil menembus 20 besar dengan peringkat 18, sementara di Bali, atlet lead putra berhasil finis di posisi 10 besar.
Total, ajang IFSC World Cup Bali 2025 diikuti oleh 221 atlet dari 32 negara, dan Indonesia menurunkan 31 atlet, terdiri dari 10 atlet speed putra, 9 atlet speed putri, serta masing-masing 6 atlet lead putra dan putri.
“Alhamdulillah, secara umum hasilnya tetap positif. Kami akan terus membangun kekuatan dan strategi menuju ajang-ajang internasional berikutnya, termasuk Olimpiade 2028,” tutup Hendra.