BOGOR – Kegiatan bimbingan teknis Relawan Tangguh Tanggap Bencana Collabs Rangers Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) telah selesai dilaksanakan. Kegiatan yang diikuti 50 peserta itu dimulai sejak 19 hingga 22 Oktober 2023 itu dilangsungkan di Desa Pamijahan, Pintu Seribu, Bogor Jawa Barat.
Menggabungkan pemuda dalam Collabs Rangers adalah salah satu ide Menpora Dito Ariotedjo untuk diteruskan dalam mengimplementasikan guna tanggap bencana. Kegiatan ini berkerjasama dengan melibatkan Kemenpora, Basarnas, BPBN, BPBD, Kemensos dan K/L yang terlibat dalam meningkatkan secara pelatihan baik tekhnis berdasarkan Angkatan setiap tahunnya.
Para peserta berasal dari universitas, komunitas pemuda, dan pelajar yang dikumpulkan menjadi satu tim yang kompak, dan terlatih. Para pemuda ini diharapkan siap menangulangi bencana dan siap jika suatu saat dibutuhkan dalam waktu singkat, cepat di suatu daerah atau wilayah yang membutuhkan.
Collabs Rangers Pemuda Pelopor Tangguh Bencana Kemenpora dibentuk dengan skala nasional guna membantu dan menolong para korban bencana. Mereka diharap bisa cepat menanggulangi keadaan, ketika bencana hadir dan bisa menolong masyarakat dengan kemampuan terlatih melalui Bimbingan Tekhnis Collabs Rangers
“Ada beberapa yang kita bangun secara mental dan foundamental para anak muda, Merintis pemuda yang memiliki talenta. Selain kemampuan menanggulangi bencana, pemuda juga diharapkan memiliki pengetahuan di berbagai leading sektor. Diantaranya, sektor kebudayaan, pendidikan, ekonomi, pangan, pariwisata dan inovasi tekhnologi,” jelas Asisten Deputi Bidang Kepeloporan Pemuda, Drs. Tb. Zainal Aminin MPd.M.Si saat sambutan pembukaan Collabs Rangers.
“Ini tentu menjadi salah satu pandangan Pemuda memiliki kemampuan di segala bidang, melalui Pemuda Pelopor tangguh dan siap, cepat memiliki wawasan luas guna bermanfaat bagi masyarakat luas,” lanjutnya di Desa Pamijahan, Pintu Seribu, Bogor, Jawa Barat.
Menurutnya, volounter atau kesukarelawan para pemuda dalam membentuk karakter pemuda yang ikhlas baik mental dengan kecepatan, peka terhadap lingkungan, harus menolong antar sesama tidak memiliki rasa acuh dan tentu harus didasari dengan jiwa yang terlatih.