JAKARTA – Deputi Bidang Pemberdayaan Pemuda Kemenpora RI memimpin acara serah terima empat jabatan pimpinan tinggi pratama di lingkungan Deputi Pemberdayaan Pemuda. Acara ini berlangsung di ruang rapat lantai 8 Graha Kemenpora, Kamis (23/11/2023).
Jabatan pimpinan tinggi pratama yang diserahterimakan antara lain Sekretaris Deputi Bidang Pemberdayaan Pemuda dari Esa Sukmawijaya, SP., M.Si kepada Hj. Suryati, S.Sos., M.Si. Untuk Jabatan Asisten Deputi Karakter Pemuda yang semula diampu oleh dari Dr. H Amar Ahmad, M.Si digantikan oleh Esa Sukmawijaya, SP., M.Si.
Sedangkan jabatan Asisten deputi Organisasi Kepemudan dan Kepramukaan yang semula dipimpin oleh Aris Subiyono, SH diserahkan kepada Dr. H Amar Ahmad, M.Si. Terakhir, Jabatan Asisten Deputi Wawasan Pemuda yang semula dijabat oleh Mulyani Sri Suhartuti, SH., M.H akan diemban oleh Drs Edi Nurinda Susila, M.Si.
Dalam sambutan acara serah terima jabatan (sertijab), Deputi Pemberdayaan Pemuda, Asrorun Ni’am Sholeh berpesan kepada para pimpinan eselon dua untuk dapat saling berkonsolidasi. Khususnya untuk kegiatan dan program di tahun 2024. Sedangkan kegiatan dan program anggaran di tahun 2023 walaupun terjadi cut off pejabat yang baru diminta untuk tetap berkomunikasi dengan pejabat lamanya untuk menjaga kesinambungan.
Arahan lain yaitu terkait serapan anggaran di kedeputian. Menurutnya dari total anggaran yang ada sudah sekitar 75 persen telah terserap. Harapannya sisa anggaran sebesar 25 persen sudah teralokasi, terencana dan dilaksanakan. Terutama komitmen untuk menuntaskan ataupun melanjutkan dengan para stake holders.
Dalam kesempatan yang sama Sholeh mengucapkan terimakasih kepada Aris Subiono dan Mulyani Sri Suhartuti atas kerjasamanya selama ini di Deputi Bidang Pemberdayaan Pemuda. Tak lupa mengucapkan selamat datang kepada Hj. Suryati dan Edi Nurinda Susila di keluarga besar Deputi 1.
Niam berharap walaupun terjadi pergeseran eselon dua di Deputi Pemberdayaan Pemuda, pimpinan tetap dapat menebar manfaat dalam bentuk sinergi pada satuan kinerja. Sehingga tidak ada peng-kotakan di unit internal deputi dan dapat melebur menjadi satu identitas kedeputian. Sama halnya dengan Indonesia YES (Indonesia Youth Empowerment services), yang merupakan melting pot kedeputian. Acara diakhiri dengan pemberian ucapan selamat oleh para peserta dan diakhiri dengan berfoto bersama.